![]() | |
Ini dia panggung acara Succes Seminar, megah dan meriah |
![]() |
Ini dia antusiasme pasukan d'BC Networks yang ikut sukses seminar |
![]() |
Cheersleader, contoh terbaik kerjasama team |
![]() |
Nah ini dia Co Founder d'BC Network Nadia Meutia saat beraksi jadi MC |
![]() | |
Ini dia Cintya Fenika |
"Impian saya
terlalu besar dibandingkan masalah yang sedang saya hadapi. Itu yang membuat
saya fokus dan tak mau berhenti karena saya tahu bisnis inilah jawaban dari
mimpi-mimpi saya"
Cintya Fenika Lioe
Number 1
Leader Oriflame Indonesia
Kata-kata Cintya
itu lembut saja diucapkan. Tapi di telinga saya benar-benar seperti petir di
siang bolong. Sambil menahan air mata yang jatuh lantaran merasa tersindir,
saya tetap membidikkan lensa kamera saya. Mendengar Cintya, yang mengaku
memulai bisnis ini dari nol saat datang ke Jakarta demi membahagiakan ibundanya
makin menyayat perasaan saya. Seketika langsung terbayang wajah anak saya, ibu
saya yang rambutnya sudah memutih, dan waktu bersama anak yang hilang lantaran
saya terpaksa harus bekerja di luar rumah dan menitipkan dua anak kepada
orangtua saya.
Kata demi kata Cintya saat memaparkan keberhasilannya di bisnis ini benar-benar saya resapi. Ia mengatakan, selain impian, modal utamanya adalah keyakinan atau believe.
Bonus pertama saya hanya Rp 6500. Tapi karena saya luar biasa yakin bahwa bisnis ini bisa menjadi kendaraan saya maka saya maju terus. Keyakinan itulah yang bisa membawa kita ke impian kita karena keyakinan menumbuhkan potensi sehingga saat memnceritakan dan mengajak orang lain mengikuti bisnis ini kita terlihat bergairah, menggelora," ucapnya. Kata-kata Cintya mengingatkan saya akan training khas jaringan saya d'BC Network yaitu training binar-binar.
Kata demi kata Cintya saat memaparkan keberhasilannya di bisnis ini benar-benar saya resapi. Ia mengatakan, selain impian, modal utamanya adalah keyakinan atau believe.
Bonus pertama saya hanya Rp 6500. Tapi karena saya luar biasa yakin bahwa bisnis ini bisa menjadi kendaraan saya maka saya maju terus. Keyakinan itulah yang bisa membawa kita ke impian kita karena keyakinan menumbuhkan potensi sehingga saat memnceritakan dan mengajak orang lain mengikuti bisnis ini kita terlihat bergairah, menggelora," ucapnya. Kata-kata Cintya mengingatkan saya akan training khas jaringan saya d'BC Network yaitu training binar-binar.
Ia menegaskan,
percuma kita menjalani bisnis ini dengan penuh kerja keras bila kita tak yakin
dengan kedahsyatan bisnis ini.Maka hasil yang didapatkan tak akan sebaik orang
yang yakin.
"Kerauan itu
menghambat potensi dan aksi kita sehingga pada akhirnya menghalangi kita
menggapai impian kita," tandasnya.
Maka, seketika saya
bolak-balik mengusap air mata saya menggunakan kerudung merah maroon seragam
d'BC Networks. Kata-kata Cintya membuat saya benar-benar merasa tersinggung,
tersudutkan, tapi FAHAM dan tercerahkan.
Inilah jawaban
kenapa jaringan saya membesar tapi level saya kerap stuck.Inilah jawabannya
teman-teman, karena saya kurang YAKIN dengan bisnis ini sehingga donlen-donlen
di bawah saya tak bisa bersinar terang. Mengingat 60 lebih donlen saya, kembali
air mata mengucur. Saya merasa bersalah pada mereka karena tak bisa memberikan
the best part of me sehingga beberapa diantara mereka menyerah atau ikut-ikutan
kurang yakin dengan bisnis ini.
Beruntung episode
drama dalam diri saya tak disaksikan orang banyak karena saya berdiri di atas
panggung kecil tempat seorang kameramen EO yang disewa Oriflame beraksi.
Lokasinya di tengah-tengah ruangan dan agak gelap sehingga saya bisa
menyembunyikan air mata saya :p
Hal senada tentang keyakinan dalam bisnis ini juga dipaparkan dua diamond dari jaringan saya (d'BC Networks) yaitu Kris Hartanto, dan Doris Aminah Nasution. Kata mbak Doris, Oriflame adalah bisnis besar dan saya yakin dengan itu. Oleh karena itu, mbak Doris menyatakan, dirinya konsisten merekrut karena merekrut adalah nyawa bisnis ini.
"Caranya
merekrut macam-macam. Diantara selalu memperbaharui daftar nama orang-orang
yang akan saya ajak untuk bergabung di bisnis ini, kemudian rajin menulis di
blog dan catatan di sosial media, serta mengajak orang-orang ke Oriflame
Opportunity Meeting (OOM)," ujarnya memberikan tips.
Mas Kris Hartanto,
pria muda lajang dari Surabaya dengen level diamond ini juga mengatakan hal
yang sama. Kata dia, kunci kebersihan dirinya serta jaringannya di Oriflame ada
3 yaitu harapan, rasa percaya, dan getting started. Harapan menurut Kris
menumbuhkan motivasi alias bahan bakar untuk menekuni bisnis ini, kemudian rasa
percaya bila bisnis ini bisa membantu kita mewujudkan impian, dan kemudian
getting started alias cara memulai. Setiap member baru yang mendapatkan ilmu tentang
getting started tentu akan lebih bersemangat dibandingkan member baru yang tak
tahu lantaran getting started memberikan gambaran bahwa bisnis ini bisnis yang
bonafid.
![]() |
Mbak Tia, Mbak Din, Mbak Nad |
![]() | |
Meutia Rizky |
![]() |
Co Founder d'BC Network Nadia Meutia |
Tak hanya di dalam
acara Succes Seminar 2012, kata-kata lainnya yang "menampar" dan memberikan
saya banyak pelajaran adalah ketika berjumpa dengan leader asal Makasar bernama
ibu Arma di bus yang mengangkut peserta Succes Seminar menuju Segarra Resto
untuk makan malam. Dengan level qualification Gold Director, ibu Arma yang
berbeda jaringan dengan saya itu menceritakan pengalamannya jatuh bangun di
bisnis ini. Mengaku memulai bisnis ini sejak 2006 silam, Arma bercerita bila
dia tak pernah diperhatikan uplinennya. Tak heran, ia mengaku tak mengerti cara
smart menjalankan bisnis ini.Walhasil, Arma yang sempat duduk di level Director
pada tahun 2009 kembali jatuh ke level Senior Manager (SM) lantaran jaringannya
ambruk.
"Itu karena
saya tak smart menjalankan bisnis ini. Saya terlalu tergantung pada uplen
sehingga saat uplen tak urusi saya maka saya tak bisa apa-apa. Dari kejatuhan
itu saya marah, saya memutuskan untuk bangkit dan memulai lagi dari awal,"
ujar Arma yang dalam Succes Seminar mengajak 6 orang leadernya tersebut.
Keputusannya untuk
bangkit bermula dari kesadarannya bahwa bisnis ini adalah bisnis yang bersifat
mandiri alias tak ditentukan oleh siapa leadermu, siapa uplennya tetapi oleh
dirimu sendiri.
"Saya akhirnya
bangkit lagi, saya ikuti panduan di SARPIO. Setiap bulan saya menyebarkan 200
lembar undangan OOM dan gencar melakukan training. Oh ya manager-manager di
bawah saya setiap OOM minimal harus membawa 30 orang baru kalau tidak saya
hukum. Karena saya berasumsi dari 30 orang itu yang deal untuk mengikuti bisnis
ini hanya 6 orang. Dari 6 orang itu yang mau menjalankan bisnisnya hanya 1
orang. Alhamdulillah saya akhirnya bisa kembalikan lagi jaringan saya yang
sempat ambruk tanpa memikirkan dan galau-galau lagi dengan kecuekan uplen saya.
Karena ini bisnis saya maka harus saya perjuangkan. Mendapatkan cash award Rp 7
juta plus perbulan hasil penjualan jaringan hingga 11 juta seperti mimpi bagi
saya. Saya bisa membeli mobil loh, dan manager saya bisa membeli motor. Kedepan
saya ingin beli ruko " katanya sambil tertawa ngakak.
Mendengar itu saya
manggut-manggut walaupun dalam hati kebat-kebit karena saya tahu saya bekerja
kurang smart.
Belum lagi
kebat-kebit saya hilang, di acara makan malam, mbak Doris Aminah Nasution
diamond saya menyapa dengan ramah dan lagi-lagi pertanyaannya, mbak Dewi kapan
naik level lagi...Bali menanti loh ucapnya sambil tersenyum manis.
![]() | |
Barisan Diamondnya d'BC Networks, mantep ya berentetan setahun ini |
![]() |
Ayuk Eka Satriana, Bubu Sharah, dan Teh Dian Endryana |
![]() | ||||
Sharah Shaleh Sugarda my granny @ Triple S |
![]() |
Mbak Din dan Bubu Sharah with CA Rp 168 juta |
![]() |
Nad & Din With CA Rp 210 juta...slrupssss |
Walhasil, sepanjang
malam itu otak saya berputar terus hingga saya kurang memerhatikan beberapa
hal. Saya berpikir keras inovasi apa yang akan saya buat untuk menambah jumlah
team saya. Apalagi, dalam acara itu, manajemen Oriflame meminta seluruh member
yang malam itu hadir untuk menuliskan impian di balon yang mereka bagikan.
Balon-balon itu kemudian diterbangkan agar impian setiap member sampai ke
langit. Maka saya kembali diingatkan akan target saya lantaran di balon warna
putih milik saya saya tuliskan kata yang singkat saja yaitu "Diamond @
2014 alias Diamond pada 2014. Saya tuliskan itu lantaran dengan level itu, saya
bisa memenuhi sejumlah impian saya yaitu membelikan rumah untuk orangtua saya
berikut sebuah mobil yang bisa membawa mereka ke rumah saudara-saudara.
Memandangi
balon-balon yang terbang, air mata saya tumpah. Namun di bus saat pulang menuju
hotel, keesokan harinya saat Succes Seminar, hingga pada perjalanan pulang di
bajaj, kemudian metromini, dan bus AKAP hati saya berjanji saya tak akan
berhenti, saya akan merekrut, dan saya pasti bisa seperti mereka yang berdiri
di panggung Succes Seminar 2014.
Go Diamond 2014
Chandra Dewi !!!
Seluruh pengisi acara di akhir sukses seminar |
![]() | |
Nahhh ini penampilan Pasha Ungu yang menutup Succes Seminar dengan manis |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar